Tahun Baru Dalam Sorotan


Bulan demi bulan telah berlalu dan tanpa terasa kita telah berada di penghujung tahun. Tidak lama lagi tahun yang lama akan berlalu dan akan datang tahun baru. Hal ini menunjukan semakin berkurangnya waktu hidup kita di dunia dan mengingatkan semakin dekatnya ajal kita. Maka sungguh aneh ketika didapatkan ada sebagian orang yang justru bersenang-senang dengan berfoya-foya dalam menyambut tahun baru. Seakan-akan dia tidak ingat bahwa dengan bertambahnya hari maka bertambah dekat pula dengan kematiannya. Di sisi lain, perayaan tahun baru tidak pernah dicontohkan oleh Rasulullah Shalallahu’ alaihi wa sallam dan para sahabatnya. Bahkan hal itu justru merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh orang-orang kafir. Karena mereka sebagaimana disebutkan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala adalah orang-orang yang tertipu dengan kehidupan dunia sehingga yang mereka bangga-banggakan adalah kemewahan dunianya. Allah Subhanahu wa ta’ala telah menyebutkan tentang mereka di dalam firman-Nya :

“ Dan mereka (orang-orang kafir) berbangga-bangga dengan kehidupan dunianya, padahal tidaklah kehidupan dunia itu (dsbanding dengan) kehidupan akhirat, kecuali hanyalah kesenangan (yang sedikit) ” (QS. Ar- Ra’d: 26).


Ayat- ayat yang semisal ini banyak disebut dalam Al-Qur’an. Mengingatkan kita untuk tidak mengikuti akhlak orang-orang kafir yang membangga-banggakan dunia. Yang demikian ini karena sifat membangga-banggakan akan menyeret pelakunya pada kesombongan dan melalaikannya dari mengingat kematian dan beramal untuk akhiratnya. Oleh karena itu wajib bagi kaum muslimin untuk meninggalkan kebiasaan mereka dalam merayakan tahun baru hijriyah, karena acara tersebut bukan termasuk ajaran Islam. Bahkan kebiasaan orang-orang kafir.

Adapun yang semestinya dilakukan oleh seorang muslimin terlebih di akhit tahun ini adalah berupaya untuk melakukan interopeksi diri. Selanjutnya bertaubat kepada Allah Subhanahu wa ta’ala atas seluruh kesalahan yang telah dilakukannya serta memohon ampun atas kekurangannya dalam menjalankan ketaatan kepada-Nya. Di samping itu juga memohon pertolongan kepada-Nya untuk istiqomah dan senantiasa bertambah ilmu dan amal shalihnya. Begitu pula berusaha agar hari yang akan datang senantiasa lebih baik dari yang sebelumnya, sehingga hidupnya lebih baik dari kematiannya.


Ketahuilah bahwa waktu adalah sesuatu yang sangat berharga bagi seorang muslim. Bahkan lebih berharga dari harta dunia yang dimilikinya. Karena harta apabila hilang maka masih bisa untuk dicari. Sementara waktu apabila telah berlalu tidak mungkin untuk kembali lagi. Sehingga tidak ada yang tersisa dari waktu yang telah lewat kecuali apa yang telah dicatat oleh malaikat. Maka sungguh betapa ruginya orang yang tidak memanfaatkan waktunya apalagi jika dipenuhi dengan kemaksiatan kepada Rabb-Nya. Meskipun kehidupannya serba tercukupi dan serba ada, namun apalah artinya kalau seandainya berakhir dengan menerima siksaan api neraka. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya :

“ Maka tentunya engkau tahu, jika kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya. “ (QS. Asy-Syu’ara : 205-207).

Selanjutnya perlu diketahui pula, bahwasanya tidak disyariatkan bagi kaum muslimin untuk berdoa dengan doa khusus yang dikenal oleh sebagian orang dengan istilah doa akhir tahun dan doa awal tahun. Karena hal ini tidak pernah dicontohkan pula oleh suri tauladan kita Rasulullah Shalallahu’ alaihi wa sallam dan sejelek-jelek amalan adalah yang menyelisihi petunjuknya.

Akhirnya, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan tahun yang akan datang dan tahun-tahun berikutnya menjadi tahun yang penuh dengan keamanan dan kesejahtraan. Mudah-mudahan kaum muslimin baik masyarakatnya maupun para pemimpin bangsanya dimudahkan untuk semakin memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman para sahabat da para ulama yang mengikuti jalannya serta dalam mengamalkan keduanya

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Semoga saja, Bangsa ini kembali ke sejatinya bangsa yang besar.

Anwar Hamdi mengatakan...

aku manusia yang sadar akan kebodohan dan kemaksiatan aku...tapi aku sulit untuk menghentikannya...telah ku coba untuk tidak melakukannya...tp setiap kali pula aku melakukannya...

tolong brikan petunjuk mu Allah untuk mengembalikan aku ke jalanmu

Anonim mengatakan...

@lubuklinux : Amin..amin...
@Auditor Forum...!!!: man jadda wajada...semuanya pasti ada cobaan,dengan cobaan seorang bisa meraih kemuliaan,semoga Allah selalu memudahkan perkara anda

Posting Komentar